Advances in Artificial Intelligence Using Speech Recognition
World Academy of Science, Engineering and
Technology
International Journal of Computer and
Information Engineering
Vol:9, No:6, 2015
Advances
in Artificial Intelligence Using
Speech
Recognition
Khaled M. Alhawiti
Latar belakang
Speech Recognition telah menjadi salah satu teknologi
yang banyak digunakan karena menawarkan kesempatan yang lebih luas untuk berinteraksi
dan berkomunikasi dengan mesin otomatis. Speech Recognition memudahkan
penggunanya dan membantu mengerjakan pekerjaan atau tugas rutin sehari-hari
dengan cara yang lebih nyaman dan efektif.
Penelitian terbaru telah mengungkapkan fakta bahwa speech
recognition ditemukan sebagai isu terbaik, yang mempengaruhi penguraian pidato.
Untuk mengatasi masalah ini, model statistik yang berbeda dikembangkan oleh
para peneliti. Beberapa model statistik yang paling menonjol termasuk model
akustik (AM), model bahasa (LM), model leksikon, dan model Markov tersembunyi
(HMM). Telah diakui bahwa kecerdasan buatan adalah metode yang paling efisien
dan andal, yang digunakan dalam pengenalan suara.
kecerdasan buatan adalah teknik yang paling berkembang
dan efektif, yang mendukung pengenalan suara tanpa cela dan akurat. Ini karena;
kecerdasan buatan menggabungkan pendekatan algoritmik tertentu, yang mendorong
konversi koheren dan transformasi ucapan ke dalam pola yang mudah dibaca, dan
sebaliknya.
Metode
Berbagai teknik penguraian yang berbeda dapat digunakan,
untuk mengenali pengenalan suara tersebut. Beberapa metode yang paling menonjol
dan banyak digunakan meliputi metode fonetik akustik, metode pengenalan pola,
dan pendekatan kecerdasan buatan [10]. Semua metode ini diilustrasikan secara
singkat di sebagai berikut:
a.
Pengenalan
pola
Kerangka matematis ini membantu dalam merumuskan
representasi pola bicara yang konsisten; maka berakibat pada perolehan hasil
yang lebih akurat.
b.
Fonetik
Akustik
Pendekatan pengenalan ucapan paling primitif terutama
didasarkan pada proses menemukan suara dan pidato. Salah satu tujuan utama
kegiatan tersebut adalah memberikan label yang memadai pada suara sampel, untuk
mengenali pola suara.
c.
Kecerdasan
Buatan
pendekatan kecerdasan buatan adalah metode pengenalan
ucapan yang paling terkenal, yang digunakan untuk memecahkan kode. Kecerdasan
buatan dapat dipahami sebagai kombinasi pendekatan pengenalan pola dan
pendekatan fonetis akustik.
Tujuan
Menyajikan sebuah studi retrospektif tentang sistem
pengenalan suara dan kecerdasan buatan dan membantu dalam memahami semua model
statistik pada speech recognition (pengenalan suara). Juga telah merumuskan
metode decoding yang berbeda, yang digunakan untuk tugas decoding yang
realistis dan bahasa buatan terbatas.
Kesimpulan
Pengenalan suara adalah proses mengubah sinyal masukan
(biasanya pidato) ke dalam urutan kata-kata yang terstruktur dengan baik.
Penting untuk dicatat bahwa urutan ini dikembangkan dalam bentuk algoritma.
Pada dasarnya, algoritma ini mengubah ucapan menjadi kata-kata dan sebaliknya. Model
statistik ini memainkan peran utama dalam merancang algoritma dan pola bicara,
yang harus diakui. Selain itu, juga telah dianalisis bahwa metode decoding yang
berbeda juga digunakan untuk pengenalan suara. kecerdasan buatan dapat dianggap
sebagai pendekatan yang paling terintegrasi dan efektif, karena teknik ini
memberikan hasil yang sangat andal dan akurat.
Sumber: - http://waset.org/publications/10001552/advances-in-artificial-intelligence-using-speech-recognition
Anggota Kelompok : Kelas : 2KA05
-
Arif Sumarsono (1B117019) Mata Kulliah : INOVASI DAN TEKNOLOGI
-
Sandi Duta Maulana (1B117040) BARU
Komentar
Posting Komentar