Akuntansi
1.3. Pengertian Akuntansi
Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal sebagai "bahasa bisnis".[1] Akuntansi bertujuan untuk
menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat dalam proses ini dikenal dengan istilah pembukuan. Akuntansi keuangan adalah suatu cabang dari akuntansi dimana informasi keuangan pada suatu bisnis dicatat, diklasifikasi, diringkas, diinterpretasikan, dan dikomunikasikan. Auditing, satu disiplin ilmu yang terkait tapi tetap terpisah dari akuntansi, adalah suatu proses dimana pemeriksa independen memeriksa laporan keuangan suatu organisasi untuk memberikan suatu pendapat atau opini - yang masuk akal tapi tak dijamin sepenuhnya - mengenai kewajaran dan kesesuaiannya dengan prinsip akuntansi yang berterima umum.
Praktisi akuntansi dikenal sebagai akuntan. Akuntan bersertifikat resmi memiliki gelar tertentu yang berbeda di tiap negara. Contohnya adalah Chartered Accountant (FCA, CA or ACA), Chartered Certified Accountant (ACCA atau FCCA), Management Accountant (ACMA, FCMA atau AICWA), Certified Public Accountant (CPA), dan Certified General Accountant (CGA). Di Indonesia, akuntan publik yang bersertifikat disebut CPA Indonesia (sebelumnya: BAP atau Bersertifikat Akuntan Publik).
Pengertian Akuntansi menurut Abubakar. A & Wibowo (2004)
adalah proses identifikasi, pencatatan dan komunikasi terhadap transaksi
ekonomi dari suatu entitas/perusahaan.
Dari pengertian-pengertian akuntansi
diatas, maka akuntansi terdiri dari tiga aktivitas atau kegiatan utama yaitu:
- Aktivitas identifikasi yaitu mengidentifikasikan transaksi-transaksi yang terjadi dalam perusahaan.
- Aktivitas pencatatan yaitu aktivitas yang dilakukan untuk mencatat transaksi-transaksi yang telah diidentifikasi secara kronologis dan sistematis.
- Aktivitas komunikasi yaitu aktivitas untuk mengkomunikasikan informasi akuntansi dalam bentuk laporan keuangan kepada para pemakai laporan keuangan atau pihak yang berkepentingan baik internal perusahaan maupun pihak eksternal.
Fungsi dan Bidang-Bidang Akuntansi Pengertian akuntansi
Akuntansi seringkali dinyatakan sebagai bahasa
perusahaan yang berguna untuk memberikan informasi yang berupa data-data
keuangan perusahaan yang dapat digunakan guna pengambilan keputusan. Setiap
perusahaan memerlukan dua macam informasi tentang perusahaannya yaitu
informasi mengenai nilai perusahaan dan informasi tentang laba/rugi usaha.
Kedua informasi tersebut berguna untuk:
- Mengetahui besarnya modal yang dimiliki perusahaan
- Mengetahui perkembangan ayau maju mundurnya perusahan
- Sebagai dasar untuk perhitunngan pajak
- menjelaskan keadaan perusahaan sewaktu-waktu memrlukan kredit dari bank atau pihak lain
- Dasar untuk menentukan kebijakan yang akan ditempuh
- Menarik minat investor saham jika perusahaan berbentuk perseroan terbatas.
Untuk
memperoleh informasi-informasi tersebut diatas, pengusaha hendaknya mengadakan
catatan yang teratur mengenai transaksi-transaksi yang dilakukan perusahaan
yang dinyatakan dalam satuan uang.
Didalam ilmu akuntansi telah berkembang
bidang-bidang khusus dimana perkembangan tersebut disebabkan oleh meningkatnya
jumlah dan ukuran perusahaan serta peraturan pemerintah. Adapun bidang-bidang akuntansi
yang telah mengalami perkembangan antara lain sebagai berikut:
- Akuntansi Keuangan (Financial atau General Accounting) menyangkut pencatatan transaksi-transaksi suatu perusahaan dan penyusunan laporan berkala dimana laporan tersebut dapat memberikan informasi yang berguna bagi manajemen, para pemilik dan kreditor.
- Pemeriksaan Akuntansi (Auditing) merupakan suatu bidang yang menyangkut pemeriksaan laporan-laporan keuangan melalui catatan akuntansi secara bebas yaitu laporan keuangan tersebut diperiksa mengenai kejujuran dan kebenarannya.
- Akuntansi Manajemen (Management Accounting) merupakan bidang akuntansi yang menggunakan baik data historis maupun data data taksiran dalam membantu manajemen untuk merencanakan operasi-operasi dimasa yang akan datang.
- Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting) mencakup penyusunan laporan-laporan pajak dan pertimbangan tentang konsekuensi-konsekuensi dari transaksi-transaksi perusahaan yang akan terjadi.
- Akuntansi Budgeter (Budgetary Accounting) merupakan bidang akuntansi yang merencanakan operasi-operasi keuangan (anggaran) untuk suatu periode dan memberikan perbandingan antara operasi-operasi yang sebenarnya dengan operasi yang direncanakan.
- Akuntansi untuk Organisasi Nirlaba (Non profit Accounting) merupakan bidang yang mengkhususkan diri dalam pencatatan transaksi-transaksi perusahaan yang tidak mencari laba seperti organisasi keagamaan dan yayasan-yayasan sosial.
- Akuntansi Biaya (Cost Accounting) merupakan bidanng yang menekankan penentuan dan pemakaian biaya serta pengendalian biaya tersebut yang pada umumnya terdapat dalam persahaan industri.
- Sistem Akuntansi (Accounting System) meliputi semua tehnik, metode dan prosedur untuk mencatat dan mengolah data akuntansi dalam rangka memperoleh pengendalian intern yang baik, dimana pengendalian intern merupakan suatu sistem pengendalian yang diperoleh dengan adanya struktur organisasi yang memungkinkan adanya pembagian tugas dan sumber daya manusia yang cakap dan praktek-praktek yangn sehat.
- Akuntansi Sosial (Social Accounting) merupakan bidang yang terbaru dalam akuntansi dan yang paling sulit untuk diterangkan secara singkat, kerena menyangkut dana-dana kesejahteraan masyarakat.
Sebagai
suatu sistem, didalam akuntansi terdapat beberapa asumsi atau konsep
dasar. Asumsi dasar tersebut antara lain:
A.
Kesatuan Usaha (Business
Entity)
Konsep ini
menganggap bahwa aktiva suatu perusahaan terpisah dari aktiva pribadi orang
yang menyediakan aktiva (modal) yang dipergunakan dalam perusahaan tersebut.
Dalam akuntansi, pengertian konsep kesatuan usaha, utang dan biaya pribadi
pemilik akan dikeluarkan dari pembukuan perusahaan walaupun aktiva, utang dan
pendapatan perusahaan tersebut dimiliki olehnya sendiri atau dengan kata lain
segala utang dan biaya pribadi harus diperhitungkan terpisah dari perusahaan.
B.
Perusahaan Berjalan (Going
Concern)
Dalam konsep
ini diasumsikan perusahaan didirikan untuk jangka waktu yang ditentukan
misalnya di Indonesia untuk perusahaan yang berbentuk PT masa berdirinya adalah
75 tahun, yaitu adanya anggapan bahwa selama satu kesatuan usaha masih
menguntungkan, maka dia dapat berjalan terus selama waktu yang tidak terbatas.
C.
Periode Akuntansi (Time Periods)
Mempertimbangkan
akan banyaknya berbagai keputusan mengenai jalannya operasi perusahaan, maupun
pihak-pihak lain yang berkepentingan selama berlangsungnya operasi perusahaan
maka jangka waktu pembuatan laporan yang umum adalah satu tahun.
D.
Satuan Uang (Money
Measurement)
Semua
transaksi perusahaan dicatat dalam satuan uang, yaitu sesuatu perubahan aktiva
dapat diukur dengan stuan tertentu.
E.
Harta Perolehan (Costing of
Assets)
Seluruh
aktiva pada umumnya dibukukan sebesar harga perolehannya.
F.
Aspek Ganda (Dual Aspect)
Setiap
pencatatan suatu kejadian atau transaksi akan berpengaruh pada sedikitnya dua
akun perkiraan dalam pembukuan.
G.
Konsep Akrual (Accrual
Concept)
Konsep ini
berkaitan dengan perhitungan laba/rugi perusahaan yang menekankan suatu
kejadian pada suatu periode tertentu baik merupakan biaya maupun hasil.
Komentar
Posting Komentar